Minggu, 08 Maret 2015

MANFAAT MINYAK IKAN

Minyak Ikan

                                        Hasil gambar untuk MINYAK IKAN

Minyak ikan saat sudah sangat populer di masyarakat, Minyak Ikan dapat kita jumpai di setiap apotik atau toko obat, harganya bervariasi tergantung jenis dan kualitas Minyak Ikan. Tapi tidak semua orang mengetahui asal usul minyak ikan, kegunaan dan bahkan efek samping yang dimiliki.
  
Berdasarkan tempat penimbunan minyaknya, ikan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. Kelompok ikan yang menyimpan minyak dalam hati (fish liver oil), seperti ikan kembung, cod, dan hiu.
  2. Kelompok ikan yang menyimpan minyaknya dalam daging (fish body oil), seperti ikan lemuru, paus, sidat, tongkol, makarel, dan ikan herring.

Salah satu jenis minyak ikan yang terkenal adalah minyak hati ikan Cod yang sudah digunakan selama ratusan tahun. Dahulu masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia dan Newfoundland memberikan minyak hati ikan Cod untuk hewan ternak mereka. Setelah melihat bahwa minyak hati ikan Cod ini membuat hewan ternak begitu sehat, mereka akhirnya mulai mengonsumsi minyak ikan tersebut untuk diri mereka sendiri. Para nelayan menggosokkan minyak hati ikan Cod pada kulit dan sendi yang terasa nyeri. Mereka juga mengonsumsi minyak ikan untuk melawan pilek dan flu ketika berada di laut.

Berdasarkan tempat penimbunan minyaknya, ikan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok :
  • Kelompok ikan yang menyimpan minyak dalam hati (fish liver oil), seperti ikan kembung, cod, dan hiu.
  • Kelompok ikan yang menyimpan minyaknya dalam daging (fish body oil), seperti ikan lemuru, paus, sidat, tongkol, makarel, dan ikan herring.

Dan berdasarkan kandungan minyaknya, ikan Juga dapat dikelompokkan menjadi:
1.    Ikan berlemak sedikit (lean fish) dengan kandungan minyak kurang dari 2 persen.
2.    Ikan berlemak rendah (low fat) dengan kandungan minyak 2,4 persen.
3.    Ikan berlemak sedang (medium fat) dengan kandungan minyak 4,8 persen.
4.    Ikan berlemak tinggi (high fat) dengan kandungan minyak lebih dari 8 persen.

Kadar minyak dalam ikan sangat bervariasi, dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu: spesies (jenis) ikan, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus bertelur, dan lokasi geografis. Komposisi minyak ikan laut lebih kompleks, mengandung asam lemak tak jenuh berantai panjang, yang lebih banyak dibandingkan ikan air tawar.

Asam lemak tak jenuh berantai panjang pada minyak ikan laut umumnya mengandung 18, 20, dan 22 atom karbon, yang dihubungkan oleh 36 ikatan rangkap. Sementara komposisi asam lemak ikan air tawar umumnya mengandung 16 dan 18 atom karbon, yang dihubungkan oleh 13 ikatan rangkap. Makin panjang rantai karbon dan makin banyak jumlah ikatan rangkap penyusun asam lemak, maka makin besar peranan asam lemak tersebut bagi kesehatan.

Lemak ikan terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asam lemak. Asam lemak pada minyak ikan terdiri dari tiga tipe, yaitu:
  1. Asam lemak jenuh (tidak mempunyai ikatan rangkap), contohnya asam palmitat, asam miristat, dan asam stearat.
  2. Asam lemak tak jenuh tunggal (mempunyai satu ikatan rangkap), contohnya oleat.
  3. Asam lemak tak jenuh ganda (mempunyai lebih dari satu ikatan rangkap), contohnya linoleat, linolenat, arakidonat (AA), eikosapentaenoat (EPA), dan dokosaheksaenoat (DHA). DHA banyak terdapat pada ikan laut jenis salmon, tuna (terutama tuna sirip biru yang memiliki DHA lima kali lebih banyak), sarden, herring, makarel, serta kerang-kerangan.

Umumnya minyak ikan mengandung sekitar 25 persen asam lemak jenuh dan 75 persen asam lemak tak jenuh.
  
Manfaat Minyak ikan :
Minyak Ikan Mengandungan asam lemak Omega-3 berupa DHA dan EPA yang sangat bermanfaat, antara lain :
  • Menurunkan kadar trigliserida.
  • Memperlambat pembentukan plak pada pembuluh darah.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang yang diketahui menderita penyakit jantung.
  • Menjaga kulit.
  • Meningkatkan fungsi otak.
  • Mencegah dan menunda demensia.
  • Anti peradangan
  • Melebarkan pembuluh arteri dan vena.


Berikut ini adalah beberapa kondisi yang membutuhkan asupan Minyak Ikan :
1.   Cardiovascular
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengkonsumsi 1 gram Minyak Ikan setiap harinya untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
US National Institutes of Health menyatakan ada 3 kondisi gangguan kesehatan yang sangat direkomendasikan untuk diberikan Minyak Ikan, antara lain hipertrigliseridemia, hipertensi dan penyakit jantung.

2.   Kesehatan Mental
Sebuah studi yang dilakukan oleh Orygen Research Centre di Melbourne menunjukan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 bisa menghambat ataupun mencegah terjadinya Schizophrenia. Penelitiian yang dilakukan terhadap 81 orang usia 13 – 24 tahun yang memiliki faktor resiko Schizophrenia yang mengalami halusinasi dan delusi. selama satu tahun penelitian itu menunjukan hanya 3% yang mengalami Schizophrenia, dibandingkan 28% placebo.

3.   Alzheimer’s Disease
Minyak Ikan mengandung DHA ( Docosahexaenoic Acid ) yang berdasarkan studi yang dilakukan Lousiana State University pada September 2005, DHA yang terkandung pada asam lemak Omega-3 dapat melindungi otak dari problem kognitif seperti Alzheimer.

4.   Masa Kehamilan
Asam lemak Omega-3 melindungi dan meningkatkan perkembangan otak fetus saat kehamilan. DHA yang terkandung pada asam lemak Omega-3 memiliki peran dalam perkembangan penglihatan bayi. Beberapa penelitian menunjukkan perkembangan psikomotorik yang lebih baik pada bayi berusia 30 bulan apabila ibu mengkonsumsi suplemen minyak pada empat bulan pertama laktasi.

Dosis dan pemakaian Minyak Ikan yang baik
Dosis 900 mg/hari telah terbukti memiliki efek yang menguntungkan dalam menurunkan perkembangan penyakit jantung. Direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan setiap minggu karena dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan minimal mengkonsumsi 1 gr EPA + DHA untuk orang yang memiliki penyakit jantung.
AHA juga merekomendasikan 2-4 gr/hari EPA + DHA untuk orang yang ingin menurunkan kadar trigliserida dalam darah mereka, namun harus di bawah pengawasan dokter.
Efek Samping Minyak Ikan
Sebaiknya kita membatasi dosis konsumsi beberapa jenis spesies ikan berlemak seperti albacore tuna, hiu, dan swordfish karena tingginya kadar kontaminan beracun yang mungkin terkandung dalam ikan tersebut.
Oleh karena itu, Anda juga harus berhati-hati memilih suplemen minyak ikan terkait dengan kandungan kontaminan seperti merkuri atau logam berat lainnya, pilih yang berlabel “bebas logam berat".
Mengkonsumsi minyak ikan atau asam lemak Omega-3 dalam jumlah besar bisa juga menimbulkan efek samping, seperti :
  1. Meningkatkan resiko pendarahan atau memar.
  2. Mual.
  3. Diare.
  4. Perut kembung.

Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera hubungi dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.



1 komentar:

  1. Penelitian Chang Gung terhadap 24 bayi prematur (lahir antara 30-37 minggu), dilatarbelakangi kenyataan sangat sedikitnya jumlah DHA dan AA pada bayi prematur, sehingga perkembangan jaringan saraf (jumlah sel otak dan percabangan sel otar serta neurotransmiter) terganggu, yang berpengaruh pada kecerdasan dan perilaku mereka. Imbangi AA dan DHA dengan mengkonsumsi minyak ikan cod Tara Kid. Produk yang saya sudah percaya selama 20 tahun.

    BalasHapus