Jumat, 06 Maret 2015

Obat Batuk Dextromethorpan

Penyalahgunaan Obat Batuk Dextromethorpan 



Dextromethorpan adalah obat untuk menekan atau mengurangi frekuensi batuk, yang bekerja dengan menurunkan aktivitas dari bagian otak yang mengatur refleks batuk. Dextromethorpan biasanya digunakan untuk mengobati batuk yang disebabkan karena flu, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk mengobati batuk yang disebabkan karena merokok, asma, atau emfisema. Dextromethorpan tersedia dipasaran dalam berbagai bentuk seperti sirup, tablet, spray, lozenges juga terdapat dalam obat dlu yang biasanya di kombinasikan dengan klorfeniramin maleat.
Dextromethorpan dapat diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna, waktu yang diperlukan sejak dikonsumsi sampai menimbulkan efek dari Dextromethorpan adalah sekitar 15 – 30 menit setelah pemberian oral. Durasi dari obat ini sekitar 3 – 6 jam.
Kontra indikasi dari obat ini adalah bagi penderita hipertensi dan pasien yang menerima terapi penghambat MAO ( Monoamine oksidase ).

Dosis  dan cara pemakaian yang baik : 
Dewasa dan anak >12 tahun       : 10 mg – 20 mg per 4 jam
                                                                  Tidak melebihi 120 mg per hari.
Anak 6 tahun s/d 12 tahun           : 7, 5 mg per 4 jam

Dextromethorpan sering disalahgunakan karena dapat menyebabkan euforia dan rasa tenang ( seperti halnya psikotropika ) ketika digunakan dalam dosis besar. Dextromethorpan memiliki efek halusinogen. Dan obat ini juga dapat dibeli secara bebas sehingga dianggap obat yang aman.
Penyalahgunaan Dextromethorpan biasanya adalah karena efek sampingnya yang dapat menimbulkan halusinasi atau euphoria.

Beberapa alasan penyalahgunaan Dextromethorpann adalah  :

1. Mudah didapat!
Dextromethorpan mudah didapat secara bebas baik diapotek maupun di warung – warung. Biasanya dextromethorpan berbentuk tablet yang sering disalahgunakan karena dalam bentuk tablet dapat diperoleh dosis yang lebih tinggi dibandinkan bentuk sediaan yang lain.

2. Harga yang relatif murah.
Harga eceran tertinggi Dextromethorpan HBr tablet 15mg dengan kemasan kotak isi 10 x 10 tablet adalah Rp. 14.850,-  dan harga eceran tertinggi kemasan botol dengan isi 1000 tablet adalah Rp. 53.406,-  , jadi rata – rata harga eceran tertinggi per tablet adalah Rp. 50,- hinga Rp. 150,- per tabletnya.

3.  Persepsi yang salah.
Karena masih bersatus obat bebas masyarakat merasa aman mengkonsumsi, karena dapat dibeli bebas sebagai obat batuk, sehingga banyak orang beranggapan bahwa penyalahgunaan Dextromethorpan lebih aman dibandingkan dengan obat golongan narkotika atau psikotropika yang regulasinya lebih ketat.


Efek samping
  1. Penggunaan dalam dosis lazim. Pada penggunaan dengan dosis lazim efek samping yang pernah muncul seperti mengantuk, pusing, nausea ( mual ), gangguan pencernaan, kesulitan dalam berkonsentrasi dan rasa kering pada mulut dan tenggorokan .
  2. Penggunaan dalam dosis berlebihan. Pada kasus penyalahgunaan, dosis yang digunakan biasanya 5 – 10 kali dari dosis lazim, efek samping yang muncul menyerupai efek samping pada pengguna Ketamin atau PCP seperti : kebingungan, keadaan seperti mimpi, rasa kehilangan identitas pribadi, gangguan bicara dan pergerakan, disorientasi, pingsan, dan mengantuk.

Toksisitas Dextromethorpan akut dapat terjadi pada kasus penyalahgunaan Dextromethorpan meskipun jarang dilaporkan. Umumnya toksisitas terjadi apabila kadar Dextromethorpan dalam serum darah lebih besar dari 50 – 100 mg/dl. Toksisitas akut dapat dihubungkan dengan terjadinya depresi saraf pusat, hipotensi ( tekanan darah rendah), dan takikardi ( Kenaikan kecepatan denyut jantung ).  Konsumsi Dextromethorpan dalam jangka panjang menyebabkna toksisitas kronis yang mengakibatkan sindrom “Bromism” yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku, iritabilitas dan letargi. Tidak ada obat atau senyawa yang dapat menangani atau mengurangi efek keracunan Dextromethorpan. 
Efek samping Dextromethorpan juga dapat di perparah dengan adanya konsumsi alkohol, selain itu beberapa stimulansia seperti pil diet dan kafein yang digunakan bersamaan dengan Dextromethorpan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Terapi  yang biasanya dilakukan adalah metode hidrasi dengan pemberian larutan salin untuk mempercepat ekskresi ( pengeluaran zat atau senyawa oleh tubuh ) melalui urin. Pada kasus keracunan dextromethorpan yang parah digunakan metode hemodialisis ( cuci darah).
Karena efek samping yang berbahaya, saat ini pemerintah telah menarik peredaran Dextromethorpan dalam bentuk tunggal. Dextromethorpan yang masih boleh dipergunakan adalah Dextromethorpan yang bentuk sediaan kombinasi. Meskipun demikian tetap diperlukan kewaspadaan dan kehati- hatian terhadap penggunaan obat. Simpanlah obat ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak – anak. Selain itu juga diperlukan pengetahuan dan peranan tenaga kesehatan untuk memberikan  pengarah yang benar tentang pengunaan obat kepada masyarakat agar penyalahgunaan obat ini dapat di perkecil.


NB :  Beberapa obat - obatan yang mengandung Dextromethorpan :

  • Actifed Plus Cough Suppressant
  • Alco / Alco Plus / Alco Plyus DMP
  • Alpara
  • Anadex
  • Antiza 
  • Bantif Child
  • Benacol DTM
  • Codecon
  • Colfin
  • Cough En Plus
  • Decolsin
  • Dexmolex
  • Dextral / Dextral Forte
  • Farapon
  • Fludane / Fludane Forte / Fludane Plus
  • Fludexin
  • Flurin DMP
  • Flu Stop
  • Flutamol / Flutamol - P
  • Halmezin
  • Ikadryl DMP 
  • Lacoldin
  • Lapifed DM
  • Lapisiv
  • Lodecon / Lodecon Forte
  • Mersidryl
  • Mixadin
  • Mixaflu
  • Mucotussan
  • Panadol Cold & Flu
  • Poncodryl DMP
  • Poncolin D
  • Pro-INZ
  • Promedex
  • Pyridryl / Pyridryl Plus
  • Recomint
  • Romilar / Romilar Expectorant
  • Sanadryl / Sanadryl DMP
  • Sanaflu Plus Batuk
  • Tilomix
  • Triaminic Batuk
  • Tussigon
  • Tuzalos
  • Valved DM
  • Woods Peppermint Antitussive Syrup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar